Guru Penggerak Untuk Merdeka Belajar
Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Pendidikan (Ditjen GTK), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah rampung melaksanakan program Pendidikan Guru Penggerak (PGP) Angkatan 2 pada 18 Desember 2021 lalu. Sebanyak 3.004 orang dinyatakan lulus sebagai Guru Penggerak Angkatan 2. Sebagai wujud apresiasi, penguatan, motivasi dan tindak lanjut bagi para pemangku kepentingan yang terlibat, Kemendikbudristek menggelar secara resmi penutupan Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 2 yang sudah menyelesaikan pendidikan selama sembilan bulan dari bulan April sampai Desember 2021
Guru Penggerak adalah garda depan dari Merdeka Belajar. Transformasi pendidikan ada di tangan para Guru Penggerak yang tidak takut dengan perubahan. Lebih dari itu, mereka menjadi pemimpin perubahan. Selain guru, komponen penting dalam transformasi pendidikan juga terletak pada kurikulum.
Dimana Kurikulum Prototipe sudah mulai digunakan oleh beberapa sekolah sebagai opsi. Kurikulum prototipe mengembalikan peran guru sebagai pemimpin pembelajaran. nanti guru yang akan mengembangkan pembelajaran dari kerangka yang telah disiapkan sesuai dengan kondisi dan kebutuhan di sekolahnya masing-masing. Tentunya memerdekakan guru dari hal-hal yang membatasi kreativitas dalam mengajar.
Sehingga guru menjadi pelopor Merdeka Belajar dan Merdeka Mengajar di sekolah masing-masing.
Baca Juga
- Pembelajaran berbasis proyek di SMK Kurikulum Merdeka Belajar
- Konsep dan komponen modul ajar Kurikulum Merdeka Belajar
- Perangkat Ajar Bahasa Indonesia, Modul Ajar, RPP, (Fase F, Kelas 12) Kurikulum Merdeka
- PPKN - Perangkat Pembelajaran, RPP, Modul Ajar, Kurikulum Merdeka Belajar 2022 (Fase F, Kelas 12)
- Perangkat Pembelajaran, RPP, Modul Ajar, Lembar Kerja Siswa - Kurikulum Merdeka Belajar (Matematika, Fase E, Kelas 10)