-->

Materi Dan Contoh Soal Pedagogi PPPK 2022

Bahan Belajar Pedagogi berikut ini hanyalah copyan dari program belajar PPPK, Semoga bermanfaat bagi bapak dan ibu yang terlewatkan atau yang belum sempat mendaftar sebagai bahan belajar pribadi dalam mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi PPPK


MATERI 1

Pengantar

KOMPETENSI

Setelah mempelajari keseluruhan materi pada pembelajaran teori belajar ini, Anda diharapkan dapat menerapkan teori belajar dalam pembelajaran untuk mendukung tugas keprofesian dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran yang mendidik agar membangun sikap (karakter Indonesia), pengetahuan dan keterampilan peserta didik

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Setelah mempelajari materi dalam pembelajaran teori belajar ini, Anda dapat:

Menjelaskan teori belajar behavioristik;

Menerapkan implikasi teori belajar behavioristik dalam pembelajaran;

Menjelaskan teori belajar kognitif;

Menerapkan implikasi teori belajar kognitif dalam pembelajaran;

Menjelaskan teori belajar konstruktivistik;

Menerapkan implikasi teori belajar konstruktivistik dalam pembelajaran;

Menjelaskan teori belajar humanistik; dan

Menerapkan implikasi teori belajar humanistik dalam pembelajaran.

MATERI POKOK

Adapun materi pokok yang akan dipelajari di dalam pembelajaran sebagai berikut.

Teori Belajar Behavioristik dan implikasinya dalam pembelajaran.

Teori belajar Kognitif dan implikasinya dalam pembelajaran.

Implikasi Teori Kognitif dalam Kegiatan Pembelajaran.

Teori belajar Konstruktivistik dan implikasinya dalam pembelajaran.

Teori belajar Humanistik dan implikasinya dalam pembelajaran.

Bahan Belajar Teori Belajar

Mengapa Anda harus mempelajari materi ini?

Teori belajar merupakan salah satu materi yang harus Anda kuasai sebagai guru agar mampu menerapkan teori belajar dalam pembelajaran untuk mendukung tugas keprofesian dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran yang mendidik agar membangun sikap (karakter Indonesia), pengetahuan dan keterampilan peserta didik. 

Untuk mencapai kompetensi tersebut, Anda akan mempelajari materi teori belajar behavioristik dan implikasinya dalam pembelajaran, teori belajar kognitif dan implikasinya dalam pembelajaran, implikasi teori kognitif dalam kegiatan pembelajaran, teori belajar konstruktivistik dan implikasinya dalam pembelajaran, dan teori belajar humanistik dan implikasinya dalam pembelajaran dari bahan belajar mandiri yang telah disediakan, dan dapat Anda akses baik secara online maupun offline. 

Selain itu, bahan paparan atau media lain disertakan untuk membantu Anda dalam mempelajari materi. Pada akhir sesi pembelajaran, Anda diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang disajikan sebagai reviu pembelajaran yang sudah Anda lakukan.

Jika dirasa pemahaman Anda belum maksimal, jangan khawatir!

Anda dapat mengulang pembelajaran maupun reviu sesuai dengan kebutuhan.

Bahan Belajar Teori Belajar

Teori Belajar

Anda pasti sudah sering mendengar mengenai istilah teori belajar. Teori belajar sendiri didefinisikan sebagai metode yang menggambarkan bagaimana seseorang melakukan proses belajar. Pada bahan belajar ini, akan dibahas 4 jenis teori belajar, meliputi: teori belajar behavioristik, teori belajar kognitif, teori belajar konstruktivistik, dan teori belajar humanistik.

Pada teori belajar behavioristik seseorang dianggap belajar jika ia telah mampu menunjukkan perubahan tingkah laku. Aplikasi teori ini dalam pembelajaran, kegiatan belajar ditekankan sebagai aktifitas “mimetic” yang menuntut peserta didik untuk mengungkapkan kembali pengetahuan yang sudah dipelajari. Menurut teori belajar kognitif belajar dianggap terjadi jika terdapat perubahan persepsi dan pemahaman. Asumsi teori ini adalah bahwa setiap orang memiliki pengetahuan dan pengalaman yang telah tertata dalam bentuk struktur kognitif yang dimilikinya. Selama kegiatan pembelajaran berlangsung, keterlibatan peserta didik secara aktif amat dipentingkan. Untuk menarik minat dan meningkatkan retensi belajar perlu mengkaitkan pengetahuan baru dengan setruktur kognitif yang telah dimiliki peserta didik. 

Menurut pandangan konstruktivistik pembelajaran diusahakan agar dapat memberikan kondisi terjadinya proses pembentukan tersebut secara optimal pada diri peserta didik. Peserta didik diberikan kesempatan untuk mengembangkan ide-idenya secara luas. Sementara peranan guru dalam belajar konstruktivistik adalah membantu agar proses pengkonstruksian pengetahuan oleh peserta didik berjalan lancar. Dan menurut teori humanistik tujuan belajar adalah untuk memanusiakan manusia. Proses belajar dianggap berhasil jika siswa telah memahami lingkungan dan dirinya sendiri. Aplikasi teori humanistik dalam kegiatan pembelajaran cenderung mendorong siswa untuk berpikir induktif. Teori ini juga amat mementingkan faktor pengalaman dan keterlibatan siswa secara aktif dalam belajar. 

Untuk lebih memahami materi mengenai teori belajar, Anda dapat membaca materi pembelajaran dengan mengklik tautan yang telah disediakan. Anda dapat membaca materi secara online atau mengunduhnya untuk dipelajari secara offline.

SOAL 1

Bahan Belajar Teori Belajar

Aliran ini lebih menekankan pada keaktifan siswa selama kegiatan belajar, aktif berpikir, menyusun konsep-konsep serta memberi makna tentang hal- hal yang dipelajari dan yang paling penting terwujudnya belajar adalah niat peserta didik itu sendiri. Pernyataan tersebut merupakan aliran dari teori....

  • abad XX
  • Kognitivistik
  • Konstruktivistik✓
  • Behavioristik
  • Humanistik

Apabila dalam proses belajar peserta didik melakukan sesuatu sampai dengan mendapatkan respon yang tepat dan sesuai dengan apa yang diinginkan serta menghilangkannya apabila dirasakan tidak sesuai, hal ini merupakan prinsip belajar dari ....

  • Kesulitan Belajar
  • Conditioning
  • Konseptualisasi
  • Shaping
  • Trial and error✓

MATERI 2

Pengantar
KOMPETENSI

Setelah mempelajari keseluruhan materi pada pembelajaran ini, Anda diharapkan mampu menerapkan beragam karakteristik peserta didik sebagai pijakan dalam mendesain pembelajaran yang inovatif untuk mendukung tugas keprofesian sebagai pendidik, yang mempesona yang dilandasi sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, disertai dengan jiwa kesepenuhatian dan kemurahatian.

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Adapun indikator pencapaian kompetensi untuk mendukung kompetensi yang diharapkan,

Menjelaskan pengertian karakteristik peserta didik;
Menjelaskan pengertian kemampuan awal peserta didik;
Mengidentifikasi kemampuan awal peserta didik;
Menentukan kegiatan pembelajaran yang kondusif berdasarkan hasil identifikasi kemampuan awal peserta didik; dan
Menjelaskan ragam/macam-macam karakteritik peserta didik.

MATERI POKOK

Adapun materi pokok yang akan dipelajari di dalam pembelajaran sebagai berikut.

Pengertian Karakteristik Peserta Didik.
Ragam Karakteristik Peserta Didik.

Bahan Belajar Karakter Peserta Didik
Mengapa Anda harus mempelajari materi ini?

Karakter peserta didik merupakan salah satu materi yang harus Anda kuasai sebagai guru agar mampu menerapkan beragam karakteristik peserta didik sebagai pijakan dalam mendesain pembelajaran yang inovatif untuk mendukung tugas keprofesian sebagai pendidik, yang mempesona yang dilandasi sikap berwibawa, tegas, disiplin, penuh panggilan jiwa, disertai dengan jiwa kesepenuhatian dan kemurahatian. 

Untuk mencapai kompetensi tersebut, Anda akan mempelajari materi pengertian karakteristik peserta didik, dan ragam karakteristik peserta didik dari bahan belajar mandiri yang telah disediakan, dan dapat Anda akses baik secara online maupun offline. 

Selain itu, bahan paparan atau media lain disertakan untuk membantu Anda dalam mempelajari materi. Pada akhir sesi pembelajaran, Anda diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang disajikan sebagai reviu pembelajaran yang sudah Anda lakukan.

Jika dirasa pemahaman Anda belum maksimal, jangan khawatir!
Anda dapat mengulang pembelajaran maupun reviu sesuai dengan kebutuhan.

Bahan Belajar Karakter Peserta Didik
Karakter Peserta Didik

Peserta didik dalam suatu kelas atau sekolah memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Perbedaan-perbedaan yang ada perlu dikelola secara baik. Namun jika perbedaan tersebut tidak dikelola secara baik, maka akan menimbulkan permasalahan-permasalahan dalam pembelajaran. Karakteristik peserta didik banyak ragam yaitu: etnik, kultural, status sosial, minat, perkembangan kognitif, kemampuan awal, gaya belajar, motivasi, perkembangan emosi, perkembangan sosial dan perkembangan moral dan spiritual, dan perkembangan motorik.

Untuk lebih memahami materi mengenai karakter peserta didik, Anda dapat membaca materi pembelajaran dengan mengklik tautan yang telah disediakan. Anda dapat membaca materi secara online atau mengunduhnya untuk dipelajari secara offline.

SOAL 2

Bahan Belajar Karakter Peserta Didik

Guru A ketika melakukan proses pembelajaran selalu menggunakan media, kadang memutar video pembelajaran, kadang memutar CD audio, kadang menggunakan poster berwarna, agar peserta didiknya memperhatikan dan tertarik terhadap apa yang dibahasnya serta senang mengikuti pelajarannya, sehingga hasilnya sangat baik. Pembelajaran dilakukan demikian karena pertimbangan:

  • Etnik peserta didik
  • Gaya belajar peserta didik
  • abad XX
  • Gender peserta didik
  • Minat peserta didik✓

Pada saat pembelajaran berlangsung guru mengingatkan peserta didik yang kurang semangat dan kurang aktif dalam belajar. Tindakan guru tersebut berarti memperhatikan aspek?
  • Kultural
  • Status sosial
  • Kesulitan Belajar
  • Motivasi✓
  • Sosial

MATERI 3

Bahan Belajar Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
Mengapa Anda harus mempelajari materi ini?
Keterampilan tingkat tinggi merupakan salah satu materi yang harus Anda kuasai sebagai guru agar mampu mengembangkan pembelajaran berorientasi pada keterampilan berpikir tingkat tinggi, antara dalam hal menjelaskan konsep HOTS, merancang pembelajaran HOTS; serta menganalisis kompetensi dasar.

Untuk mencapai kompetensi tersebut, Anda akan mempelajari konsep berpikir tingkat tinggi dan materi terkait kompetensi keterampilan 4Cs (Creativity, Critical Thinking, Collaboration, Communication) dari bahan belajar mandiri yang telah disediakan, dan dapat Anda akses baik secara online maupun offline. 

Selain itu, bahan paparan atau media lain disertakan untuk membantu Anda dalam mempelajari materi. Pada akhir sesi pembelajaran, Anda diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang disajikan sebagai reviu pembelajaran yang sudah Anda lakukan.

Jika dirasa pemahaman Anda belum maksimal, jangan khawatir! Anda dapat mengulang pembelajaran maupun reviu sesuai dengan kebutuhan.

Bahan Belajar Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
Bloom membagi keterampilan menjadi dua bagian. Pertama adalah keterampilan tingkat rendah yang penting dalam proses pembelajaran, yaitu: mengingat (remembering), memahami (understanding), dan menerapkan (applying), dan kedua adalah yang diklasifikasikan ke dalam keterampilan berpikir tingkat tinggi berupa keterampilan menganalisis (analyzing), mengevaluasi (evaluating), dan mencipta (creating).  Keterampilan berpikir tingkat tinggi yang dalam bahasa umum dikenal sebagai Higher Order Thinking Skills (HOTS) didefinisikan sebagai proses berpikir kompleks dalam menguraikan materi, membuat kesimpulan, membangun representasi, menganalisis, dan membangun hubungan dengan melibatkan aktivitas mental yang paling dasar (Resnick,1987). 

Pembelajaran yang berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi adalah pembelajaran yang melibatkan tiga aspek keterampilan berpikir tingkat tinggi yaitu: transfer of knowledge, critical and creative thinking, dan problem solving. Proses pembelajaran keterampilan berpikir tingkat tinggi tidak memandang level Kompetensi Dasar (KD), apakah KD nya berada pada tingkatan C1, C2, C3, C4, C5, atau C6.

Untuk lebih memahami materi keterampilan berpikir tingkat tinggi, Anda dapat membaca materi pembelajaran dengan mengklik tautan yang telah disediakan. Anda dapat membaca materi secara online atau mengunduhnya untuk dipelajari secara offline.

MATERI 4

Pengantar
KOMPETENSI

Kompetensi guru yang akan dicapai pada pembelajaran ini  yaitu guru mampu mengembangkan desain pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013.

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Setelah mempelajari materi pokok 1 tentang konsep dasar ABK, diharapkan Anda mampu: 

Guru mampu menganalisis kompetensi dasar;
Guru mampu menentukan target kompetensi dari setiap kompetensi dasar;
Guru mampu menentukan IPK; 
Guru mampu mengembangkan pembelajaran; dan 
Guru mampu mengembangkan tujuan pembelajaran.

MATERI POKOK

Adapun materi pokok yang akan dipelajari di dalam pembelajaran sebagai berikut.

Analisis SKL, KI, dan KD,
Perumusan Indikator Pencapaian Kompetensi,
langkah Desain Pembelajaran

Bahan Belajar Desain Pembelajaran
Mengapa Anda harus mempelajari materi ini?
Desain Pembelajaran merupakan salah satu materi yang harus Anda kuasai sebagai guru agar mampu mengembangkan pembelajaran yang memfasilitasi terjadinya transfer pengetahuan secara efektif dari guru ke peserta didik. Dengan pembelajaran ini diharapkan guru mampu mengembangkan desain pembelajaran berdasarkan kurikulum 2013.

Untuk mencapai kompetensi tersebut, Anda akan mempelajari analisis Standar Kelulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI), dan Kompetensi Dasar (KD) dari bahan belajar mandiri yang telah disediakan, dan dapat Anda akses baik secara online maupun offline. 

Selain itu, bahan paparan atau media lain disertakan untuk membantu Anda dalam mempelajari materi. Pada akhir sesi pembelajaran, Anda diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang disajikan sebagai reviu pembelajaran yang sudah Anda lakukan.

Jika dirasa pemahaman Anda belum maksimal, jangan khawatir!
Anda dapat mengulang pembelajaran maupun reviu sesuai dengan kebutuhan.

Bahan Belajar Desain Pembelajaran
Desain Pembelajaran
Mendesain pembelajaran merupakan salah satu tugas krusial guru dalam mempersiapkan proses pembelajaran di kelas. Tugas utama guru dalam melaksanakan desain pembelajaran adalah diawali dengan bagaimana guru mampu menganalisis kompetensi dasar yang diamanatkan oleh kurikulum. Dalam pengembangan kurikulum guru juga dipersiapkan dalam menentukan target kompetensi dari setiap kompetensi dasar yang telah disusun untuk mengetahui apa yang menjadi target dari keomptensi dasar dari kurikulum tersebut, sehingga guru bisa dengan tepat merumuskan pembelajaran yang akan di laksanakan.

Indikator pencapaian kompetensi di rumuskan oleh guru untuk melihat sejauh mana tingakt pemahaman peserta didik dalam pembelajaran yang sedang dilakukan, dengan IPK yang telah disusun, guru mampu mengembangkan pembelajaran sesuai rangakain tingkat pengetahuan dan keterampilan yang telah dirancang dengan IPK dalam setaip materinya, setelah itu guru mampu mengembangkan tujuan pembelajaran yang menyesuaikan dengan target kompetensi yang kemudian dijabarkan dalam rumusan IPK, tujuan pembelajaran dikembangkan dalam bentuk narasai atau poin yang mampu menjabarkan materi dan kompetensi yang akan dicapai.

Untuk lebih memahami materi mengenai Desain Pembelajaran, Anda dapat membaca materi pembelajaran dengan mengklik tautan yang telah disediakan. Anda dapat membaca materi secara online atau mengunduhnya untuk dipelajari secara offline.

SOAL 4
Bahan Belajar Desain Pembelajaran

Pada zaman dahulu anak berkebutuhan khusus dianggap sebagai beban dan dipengaruhi roh halus. Pendapat ini terjadi pada masa…

renaisanse
peradapan kuno✓
abad XX
abad pertengahan
akhir abad IX

Pendidikan luar biasa di Indonesia dapat ditelusuri sampai dengan awal abad XX. Atas inisiatif dr.Westhoff, pada tahun 1901 dibukalah satu lembaga untuk penyandang….

Gangguan Penglihatan✓
Ganggu Intelektual
Gangguan Fisik dan Motorik
Gangguan Pendengaran
Kesulitan Belajar
 

MATERI 5

Pengantar
KOMPETENSI

Setelah mempelajari modul ini secara mandiri, tekun dan semangat yang tinggi, Anda dapat memahami strategi komunikasi efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik dalam proses pembelajaran.

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Setelah mempelajari materi pokok tentang Dasar Komunikasi, diharapkan Anda mampu:

menjelaskan pengertian fungsi, unsur dan proses komunikasi;
Menentukan faktor-faktor penunjang dan penghambat dalam komunikasi yang efektif;
Menerapkan strategi komunikasi yang efektif dengan peserta didik; dan
Melakukan komunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik

MATERI POKOK

Adapun materi pokok yang akan dipelajari di dalam pembelajaran sebagai berikut.

Konsep Dasar Komunikasi.
Unsur-unsur Komunikasi.
Proses Komunikasi.
Faktor Penunjang dan Penghambat Komunikasi Efektif dalam Pembelajaran.
Strategi Komunikasi Efektif, Empatik dan Santun dengan Peserta Didik.
Berkomunikasi secara Efektif, Empatik, dan Santun dengan Peserta Didik.

Dasar komunikasi merupakan salah satu materi yang harus Anda kuasai sebagai guru agar mampu memahami strategi komunikasi efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik dalam proses pembelajaran. 

Untuk mencapai kompetensi tersebut, Anda akan mempelajari materi konsep dasar komunikasi, unsur-unsur komunikasi, proses komunikasi, faktor penunjang dan penghambat komunikasi efektif dalam pembelajaran, strategi komunikasi efektif, empatik dan santun dengan peserta didik, dan berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik dari bahan belajar mandiri yang telah disediakan, dan dapat Anda akses baik secara online maupun offline.

Selain itu, bahan paparan atau media lain disertakan untuk membantu Anda dalam mempelajari materi. Pada akhir sesi pembelajaran, Anda diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang disajikan sebagai reviu pembelajaran yang sudah Anda lakukan.

Jika dirasa pemahaman Anda belum maksimal, jangan khawatir!
Anda dapat mengulang pembelajaran maupun reviu sesuai dengan kebutuhan.

Bahan Belajar Dasar Komunikasi
Dasar Komunikasi
Secara etimologis komunikasi atau komunikasi (dalam bahasa Inggris) berasal dari perkataan komunis Latin yang berarti “sama”, communico, Communicatio , atau Communicare yang berarti “membuat sama” ( to make common ) (Effendi, 1993).

Secara terminologis, komunikasi berarti proses penyampaian suatu pernyataan oleh seseorang kepada orang lain. Komunikasi yang terjadi dalam pesan undangan oleh pesan komunikator dan diterima oleh komunikan. (Rakhmat, 1989).

Gintings (2008: 120-122) wilayah yang ada sejumlah dasar komunikasi berdasarkan definisi dan model komunikasi. Unsur-unsur yang dimaksud adalah sebagai berikut:

Pengirim atau komunikator
Penyandian atau encoding
Pesan atau Pesan
Saluran dan Media
Penyandian Ulang atau Decoding
Penerima atau Komunikan
Umpan Balik atau Umpan Balik
Menurut Model Lasswel proses komunikasi dapat digambarkan dengan menjawab pertanyaan: “Siapa Mengatakan Apa Dengan Saluran Apa Kepada Siapa dengan Pengaruh Bagaimana?”. Berdasarkan model komunikasi komunikasi, pengirim atas pengirim, pesan, media, penerima, dan hasil komunikasi. Model ini bersifat satu arah dan tidak mengalami gangguan komunikasi. Menurut model komunikasi Srhramm proses komunikasi mencakup penyandian dan pengaruh pengalaman dari komunikator dan komunikan.

Faktor penunjang komunikasi efektif dapat dilihat dari faktor guru, peserta didik, dan pelajaran. Faktor penghambat komunikasi yang efektif. Faktor penghambat komunikasi efektif dalam pembelajaran terdiri atas hambatan pada guru, hambatan pada saluran atau media, serta hambatan pada peserta didik.

Startegi komunikasi yang efektif, empatik dan santun dapat mencakup kegiatan (1) membangun etos guru melalui kesiapan, kesungguhan, ketulusan, kepercayaan, ketenangan, keramahan dan kesederhanaan; (2) memilih materi yang sesuai, dengan memperhatikan: materi sesuai dengan latar belakang peserta didik, minat guru dan peserta didik, serta sesuai dengan peserta didik. (3) menggunakan bahasa yang tepat: kata-kata harus jelas, kata-kata harus tepat, dan kata-kata harus menarik, (4) Membangun Iklim Komunikasi dengan Peserta Didik. Iklim komunikasi yang positif dapat dilakukan melalui sikap hormat, emphaty, audible, clarity, dan humble.

Untuk lebih memahami materi tentang dasar komunikasi  , Anda dapat  membaca materi pembelajaran dengan tautan yang telah disediakan. Anda dapat membaca materi secara online atau mengunduhnya untuk mempelajari secara offline.

SOAL 5

Kemampuan seseorang untuk mengetahui apa yang dialami orang lain pada saat tertentu, dari sudut pandang dan perspektif orang lain disebut….


Clarity

Empatik✓

Skill

Simpatik

Prasangka


Supaya komunikasi berjalan dengan efektif, penting bagi komunikator (guru) memahami aspek-aspek dibawah ini, kecuali … 

Memilah-milah jenis kelompok sasaran di mana komunikasi akan dilakukan

Sikap dan nilai yang ditampilkan harus dapat menumbuhkan kepercayaan bagi guru/komunikator;✓

Bahasa yang digunakan harus dapat dimengerti oleh komunikan;

Waktu yang tepat untuk suatu pesan


MATERI 6

Pengantar

KOMPETENSI

Pembelajaran konsep penilaian ini untuk meningkatkan kompetensi guru dalam melaksanakan pengembangan penilaian berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi;

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Setelah mempelajari materi pokok 6 tentang konsep penialaian, diharapkan Anda mampu: 

  • menjelaskan fungsi penilaian;
  • mengimplementasikan penilaian pada kurikulum 2013;
  • mengembangkan penilaian untuk peserta didik.


MATERI POKOK

Adapun materi pokok yang akan dipelajari di dalam pembelajaran sebagai berikut.


Fungsi Penilaian.

Penilaian dalam Kurikulum 2013.

Penilaian oleh Pendidik.

Bahan Belajar Konsep Penilaian

Mengapa Anda harus mempelajari materi ini?

Konsep penilaian merupakan salah satu materi yang harus Anda kuasai sebagai guru agar mampu melaksanakan pengembangan penilaian berorientasi pada Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi.

Untuk mencapai kompetensi tersebut, Anda akan mempelajari materi fungsi penilaian, penilaian dalam kurikulum 2013, dan penilaian oleh pendidik  dari bahan belajar mandiri yang telah disediakan, dan dapat Anda akses baik secara online maupun offline. 

Selain itu, bahan paparan atau media lain disertakan untuk membantu Anda dalam mempelajari materi. Pada akhir sesi pembelajaran, Anda diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang disajikan sebagai reviu pembelajaran yang sudah Anda lakukan.

Jika dirasa pemahaman Anda belum maksimal, jangan khawatir!

Anda dapat mengulang pembelajaran maupun reviu sesuai dengan kebutuhan.

Bahan Belajar Konsep Penilaian

Konsep Penilaian

Pengumpulan informasi pencapaian hasil belajar peserta didik membutuhkan teknik dan instrumen penilaian, serta prosedur analisis sesuai dengan karakteristik penilaian masing-masing. Kurikulum 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi dengan KD sebagai kompetensi minimal yang harus dicapai oleh peserta didik. 

Untuk mengetahui ketercapaian KD, pendidik harus merumuskan sejumlah indikator pencapaian kompetensi (IPK). IPK digunakan sebagai acuan penilaian. Pendidik atau satuan pendidikan (sekolah) juga harus menentukan pencapaian kriteria ketuntasan minimal (KKM).

Penilaian bukan sekadar untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta didik. Penilaian dapat meningkatkan kemampuan peserta didik dalam proses belajar. Selama ini, seringkali penilaian cenderung dilakukan hanya untuk mengukur hasil belajar peserta didik, sehingga penilaian diposisikan seolah-olah sebagai kegiatan yang terpisah dari proses pembelajaran. Penilaian seharusnya dilaksanakan melalui tiga pendekatan, yaitu assessment of learning (penilaian akhir pembelajaran), assessment for learning (penilaian untuk pembelajaran), dan assessment as learning (penilaian sebagai pembelajaran).

Berdasarkan Permendikbud No. 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan, Lingkup penilaian pendidikan pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah terdiri atas penilaian hasil belajar oleh pendidik; penilaian hasil belajar oleh satuan pendidikan; dan penilaian hasil belajar oleh Pemerintah. Penilaian Hasil belajar oleh pendidik terdiri atas penilaian sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Untuk lebih memahami materi mengenai konsep penilaian, Anda dapat membaca materi pembelajaran dengan mengklik tautan yang telah disediakan. Anda dapat membaca materi secara online atau mengunduhnya untuk dipelajari secara offline.

SOAL 6

Bahan Belajar Konsep Penilaian

Manakah soal yang paling tepat untuk stimulus berikut?

abad pertengahan

Apa yang terjadi pada ekosistem laut tersebut? Berikan bukti-bukti yang mendukungnya!

Apa yang dimaksud dengan pencemaran air?

Apa hubungan antara pencemaran air dengan perilaku hidup manusia?✓

Apa yang terjadi di danau tersebut?


Bahan Belajar Konsep Penilaian

Perhatikan contoh soal HOTS di bawah ini!

Beragam permasalahan mendera Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur, dari pembalakan kayu ilegal, penebangan mangrove, pabrik CPO di muara sungai sampai limbah pertambangan batu bara, menambah beban berat bagi lingkungan. Keragaman hayati kawasan inipun terancam. 

Berdasarkan kasus di atas, apa yang anda lakukan untuk mengatasi masalah tersebut? Jelaskan alasanmu!


Manakah indikator soal yang paling tepat untuk soal di atas?


Disajikan teks tentang ekosistem, siswa dapat menjelaskan interaksi yang terjadi dalam ekosistem.

Disajikan beberapa kasus dalam ekosistem, siswa dapat membandingkan interaksi yang terjadi dalam ekosistem.

Disajikan teks tentang ekosistem, siswa dapat menyebutkan komponen-komponen dalam ekosistem.

Disajikan beberapapermasalahan ekosistem, siswa dapat menaganalisis permasalahan tersebut

Disajikan permasalahan kontekstual tentang ekosistem, siswa dapat menyelesaikan permasalahan tersebut menggunakan konsep ekosistem.✓


MATERI 7

Pengantar

KOMPETENSI

Terdapat beberapa kompetensi guru bidang studi yang akan dicapai pada pembelajaran ini  yaitu guru P3K mampu: 

memahami konsep perkembangan perilaku dan pribadi peserta didik, tahapan, prinsip-prinsip dan implementasinya terhadap pendidikan;

mengidentifikasi tugas-tugas perkembangan akhir masa kanak-kanak dan keragaman karakteristik peserta didik;

menganalsiis permasalahan perkembangan perilaku dan pribadi peserta didik dan menentukan kegiatan pembelajaran untuk memfasilitasi variasi perkembangan peserta didik;

memahami konsep potensi peserta didik dan pengembangannya serta menentukan pembelajaran yang memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik.

INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI

Setelah mempelajari materi pokok 7 tentang Pengembangan Potensi Peserta Didik, diharapkan Anda mampu: 

Menjelaskan konsep perkembangan perilaku dan pribadi peserta didik;

Menjelaskan tahapan perkembangan perilaku dan pribadi peserta didik;

Menjelaskan prinsip-prinsip perkembangan perilaku dan pribadi peserta didik dan implikasinya terhadap pendidikan;

Mengidentifikasi tugas-tugas perkembangan akhir masa kanak-kanak;

Menjelaskan pengertian potensi;

Menjelaskan jenis-jenis potensi;

Mengidentifikasi potensi peserta didik;

Menganalisis permasalahan berkaitan dengan potensi peserta didik sekolah dasar; dan

Menentukan kegiatan pembelajaran yang memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik.

MATERI POKOK

Adapun materi pokok yang akan dipelajari di dalam pembelajaran sebagai berikut.

Perkembangan Peserta Didik.

Potensi Peserta Didik.

Bahan Belajar Pengembangan Potensi Peserta Didik

Mengapa Anda harus mempelajari materi ini?

Pengembangan Potensi Peserta Didik merupakan salah satu materi yang harus Anda kuasai sebagai guru agar mampu memahami konsep perkembangan perilaku dan pribadi peserta didik, tahapan, prinsip-prinsip dan implementasinya terhadap pendidikan; mengidentifikasi tugas-tugas perkembangan akhir masa kanak-kanak dan keragaman karakteristik peserta didik, menganalsiis permasalahan perkembangan perilaku dan pribadi peserta didik dan menentukan kegiatan pembelajaran untuk memfasilitasi variasi perkembangan peserta didik, dan memahami konsep potensi peserta didik dan pengembangannya serta menentukan pembelajaran yang memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik.

Untuk mencapai kompetensi tersebut, Anda akan mempelajari materi perkembangan peserta didik, dan potensi peserta didik dari bahan belajar mandiri yang telah disediakan, dan dapat Anda akses baik secara online maupun offline. 

Selain itu, bahan paparan atau media lain disertakan untuk membantu Anda dalam mempelajari materi. Pada akhir sesi pembelajaran, Anda diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang disajikan sebagai reviu pembelajaran yang sudah Anda lakukan.

Jika dirasa pemahaman Anda belum maksimal, jangan khawatir!

Anda dapat mengulang pembelajaran maupun reviu sesuai dengan kebutuhan.


Bahan Belajar Pengembangan Potensi Peserta Didik

Pengembangan Potensi Peserta Didik

Guru harus memahami bagaimana karakteristik peserta didik asuhannya dan cara mengembangkan potensinya. Informasi mengenai karakteristik peserta didik dalam berbagai aspek menjadi satu acuan dalam menentukan kedalaman dan keluasan materi sehingga sesuai dengan perkembangan peserta didik. Berdasarkan pemahaman tersebut guru perlu bekerja keras dan kreatif untuk mengeksplorasi berbagai upaya baik dalam bentuk media, bahan ajar, dan metode pembelajaran untuk memfasilitasi peserta didik secara tepat dan kreatif sehingga sesuai dengan perkembangan mereka termasuk gaya belajarnya.

Dalam pembelajaran karakteristik dan pengembangan potensi peserta didik diharapkan dapat memahami konsep perkembangan perilaku dan pribadi peserta didik, tahapan, prinsip-prinsip dan implementasinya terhadap pendidikan; mengidentifikasi tugas-tugas perkembangan akhir masa kanak-kanak dan keragaman karakteristik peserta didik, menganalsiis permasalahan perkembangan perilaku dan pribadi peserta didik dan menentukan kegiatan pembelajaran untuk memfasilitasi variasi perkembangan peserta didik. Guru juga diharapkan dapat memahami konsep potensi peserta didik dan pengembangannya serta menentukan pembelajaran yang memfasilitasi pengembangan potensi peserta didik.

Untuk lebih memahami materi mengenai pengembangan potensi peserta didik, Anda dapat membaca materi pembelajaran dengan mengklik tautan yang telah disediakan. Anda dapat membaca materi secara online atau mengunduhnya untuk dipelajari secara offline.

SOAL 7

Bahan Belajar Pengembangan Potensi Peserta Didik

Perkembangan kognitif peserta didik Sekolah Dasar berada pada taraf operasional kongkrit, sehingga mereka merasa kurang memahami materi pelajaran yang disampaikan gurunya secara verbal saja. Proses pembelajaran tersebut akan efektif jika disertai dengan menggunakan:

Media cetak

Media poster

Media grafis

Media gambar

Media benda nyata✓


Bahan Belajar Pengembangan Potensi Peserta Didik

Pada suatu proses pembelajaran di Taman Kanak-Kanak peserta didik akan dikembangkan aspek motorik kasarnya, maka pendidik dapat menugaskan peserta didiknya untuk melakukan kegiatan:

Menjiplak huruf

Meronce membuat kalung

Memasang puzzle

Mewarnai pola

Menendang bola✓

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Tengah Artikel 3

Iklan Bawah Artikel