-->

Peluang Usaha dan Kewirausahan dibidang Ketenagalistrikan

 


A.     Uraian materi

1.  Kewirausahaan (technopreneur)

Lulusan SMK telah dibekali berbagai pengetahuan dan keterampilan selama sekolah, maka siswa SMK dapat mengambil sertifikasi yang berhubungan dengan instalasi listrik dan mendiirikan Biro Teknik Listrik (BTL) untuk melayani pelanggan yang membutuhkan instalasi listrik. Pekerjaan ini akan banyak dibutuhkan untuk instalasi baru gedung-gedung, perbaikan ataupun perubahan instalasi listrik, ataupun pelaiayan lain yang berhubungan dengan kelistrikan.

Pengusaha bidang listrik ini sangat luas sekali pekerjaannya, dimana ada kebutuhan maka pengusaha ini dapat berperan sebagai pengusaha bidang barang dan jasa dan mendapatkan keuntungan dari proyek yang dikerjakan.

 

2. Tenaga Bersertifikasi kompetensi

Siswa SMK selama atau setelah lulus dapat mengambil uji kompetensi pada lembaga sertifikasi profesi dan dapat menjadi tenaga bersertifikasi profesi bidang-bidang khusus seperti operator.

 

3. Kontraktor Swasta

Kontraktor Swasta adalah perusahaan jasa konstruksi yang dimiliki oleh swasta bukan pemerintah, dimana biasanya berbentuk PT atau CV sebegai penyedia barang dan jasa. Peluang kerja lulusan teknik ketenagalistrikan di sektor swasta sangat luas sekali untuk perusahaan yang berkaitan dengan penyedia produk pada bidang ketenagalistrikan seperti penyedia barang dan jasa untuk panel kendali kelistrikan, penyedia jasa instalasi kelistrikan, penyedia jasa perawatan penyedia jasa perbaikan dan lainnya.

 

4. Wirausahawan

Bekerja mandiri atau mendirikan lapangan kerja ialah pilihan yang sangat relevan bagi lulusan teknik ketenagalistrikan karena mereka dibekali kemampuan guna berhadapan langsung dengan masalah kelistrikan. Lulusan SMK secara umum sudah dapat melaksanakan instalasi kelistrikan di rumah tangga, gedung, dan perkantoran. Tentunya kemampun tersebut didukung dengan sertiikasi kompetensi yang sesuai.

 

5. Peluang Usaha

Untuk memulai peluang usaha, maka perlu diadakanya analisis mengenai akan dimulainya usaha. Analisis ini digunakan untuk mengetahui baik tidaknya peluang suatu usaha yang akan dijalankan. Analisis tersebut biasa disebut sebagai analisis SWOT yang merupakan kepanjangan dari Strength, Weakness, Opportunities, Threats. Analisis SWOT merupakan suatu teknik perencanaan strategi yang bermanfaat untuk mengevaluasi kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek. Disini juga akan dibahas mengenai contoh Analisis SWOT untuk perusahaan.

 

B.     Rangkuman

Lulusan SMK telah dibekali berbagai pengetahuan dan keterampilan selama sekolah, maka siswa SMK dapat mengambil sertifikasi yang berhubungan dengan instalasi listrik dan mendiirikan Biro Teknik Listrik (BTL) untuk melayani pelanggan yang membutuhkan instalasi listrik. Pekerjaan ini akan banyak dibutuhkan untuk instalasi baru gedung-gedung, perbaikan ataupun perubahan instalasi listrik, ataupun pelaiayan lain yang berhubungan dengan kelistrikan.

Siswa SMK selama atau setelah lulus dapat mengambil uji kompetensi pada lembaga sertifikasi profesi dan dapat menjadi tenaga bersertifikasi profesi bidang-bidang khusus seperti operator. Bekerja mandiri atau mendirikan lapangan kerja ialah pilihan yang sangat relevan bagi lulusan teknik ketenagalistrikan karena mereka dibekali kemampuan guna berhadapan langsung dengan masalah kelistrikan. Lulusan SMK secara umum sudah dapat melaksanakan instalasi kelistrikan di rumah tangga, gedung, dan perkantoran. Tentunya kemampun tersebut didukung dengan sertiikasi kompetensi yang sesuai.

Untuk memulai peluang usaha, maka perlu diadakanya analisis mengenai akan dimulainya usaha. Analisis ini digunakan untuk mengetahui baik tidaknya peluang suatu usaha yang akan dijalankan .Analisis SWOT merupakan suatu teknik perencanaan strateginyang bermanfaat untuk mengevaluasi kekuatan (strength) dan kelemahan (weakness),peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam suatu proyek. Disini juga akan dibahas mengenai contoh Analisis SWOT untuk perusahaan.

 


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Tengah Artikel 3

Iklan Bawah Artikel