Pengertian Capaian Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran Kurikulum Merdeka Belajar
Pengertian capaian pembelajaran
Capaian pembelajaran yang dikenal juga dengan istilah prestasi belajar , standar prestasi atau hasil belajar . Secara sederhana, capaian pembelajaran bisa didefinisikan sebagai kompetensi pembelajaran yang harus dicapai peserta didik pada setiap tahap perkembangan peserta didik untuk setiap mata pelajaran pada satuan pendidikan dasar dan menengah.
Capaian pembelajaran memuat konten-kompetensi dan materi-materi yang disusun secara komprehensif dalam bentuk narasi.
Model alternatif ini berfokus pada apa yang diharapkan dari siswa yang harus dilakukan di akhir modul atau program. Oleh karena itu, pendekatan ini biasa disebut sebagai pendekatan berbasis hasil .
Capaian pembelajaran terdiri dari 6 fase (AF) atau tahapan yang mencakup seluruh jenjang pendidikan dasar dan menengah (SD, SMP, SMA), sedangkan untuk SLB capaian pembelajaran didasarkan pada usía mental yang ditetapkan berdasarkan hasil asesmen.
Khusus untuk PAUD, istilah capaian pembelajaran mengacu pada capaian perkembangan bukan capaian pembelajaran. Mengingat pembelajaran di PAUD berbasis pada enam aspek perkembangan kognitif, sosial emosi, bahasa, fisik dan motorik serta seni. Aspek-aspek inilah yang menjadi satu kesatuan dalam pembelajaran.
Konsep alur tujuan pembelajaran
Jika capaian pembelajaran adalah kompetensi yang diharapkan dapat dicapai siswa di akhir fase, maka Alur Tujuan Pembelajaran adalah rangkaian tujuan pembelajaran yang disusun secara sistematis dan logistik dalam fase pembelajaran.
- Alur menjadi panduan guru dan siswa untuk mencapai capaian pembelajaran di akhir suatu fase.
- Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu.
- Guru dapat menyusun alur pembelajaran masing-masing, yang terdiri dari rangkaian tujuan pembelajaran.
- Pemerintah akan menyediakan beberapa set alur pembelajaran yang siap digunakan dan membuat panduan untuk penyusunan perangkat awal.
Konsep tujuan pembelajaran
Tujuan pembelajaran adalah pengetahuan tentang tiga aspek kompetensi yaitu, keterampilan, dan sikap yang diperoleh dalam satu atau lebih kegiatan pembelajaran.
Tujuan pembelajaran disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari waktu ke waktu yang menjadi prasyarat menuju pencapaian pembelajaran.
Secara operasional, komponen tujuan pembelajaran dapat memuat tiga aspek berikut ini:
1. Kompetensi
Kompetensi adalah kemampuan yang dapat didemonstrasikan oleh siswa atau diaktualisasikan dalam bentuk produk atau kinerja (abstrak dan konkret). ini dibutuhkan untuk menunjukkan siswa telah berhasil mencapai tujuan pembelajaran.
2. Konten
Konten adalah ilmu pengetahuan inti atau konsep utama yang diperoleh melalui pemahaman selama proses pembelajaran di akhir satu unit pembelajaran.
3. Variasi
Variasi adalah keterampilan berpikir apa saja yang perlu dikuasai siswa untuk dapat mencapai tujuan pembelajaran. Penggunaan keterampilan berpikir kreatif, kritis, dan tingkat tinggi, seperti mengembangkan, menganalisis, memprediksi, menciptakan, dan lain sebagainya.
Contoh: esensi hukum Newton dengan menggunakan kata-kata sendiri dan menceritakan fenomena dalam keseharian yang menggambarkan hukum Newton.
Catatan:
- Kompetensi (Kata kerja yang menunjukkan keterampilan/ aksi) -> menjelaskan, menceritakan
- Konten (materi yang dipelajari) -> hukum Newton
- Variasi (penggunaan keterampilan berpikir kreatif, kritis, dan tingkat tinggi) -> dengan kata-kata sendiri