Kapan Masuk Sekolah Lagi
03 June 2020
Edit
Kapan saya bisa mulai masuk sekolah lagi bertemu dengan kawan-kawan saya?
Yang kita bicarakan adalah masa-masa norma baru di mana kegiatan sekolah akan jauh berbeda sebelum dan sesudah Covid-19 melanda dunia.
Kali ini kita akan membahas mengenai normalnya anak-anak usia sekolah untuk kembali ke sekolah tahun ajaran baru. Ada kata-kata normal di sana!
Tahun pelajarana normal baru tidak hanya anak-anak kita bertanya: kapan saya bisa bersekolah lagi?, tapi para orang tua murid juga semuanya menanyakan kira-kira kapan kegiatan belajar mengajar di sekolah secara fisik murid-murid dan juga guru bisa berjalan kembali? ini pertanyaan yang wajib ditanyakan, karena kalau kita berbicara mengenai pemulihan ekonomi, Kemenko Perekonomian sebelumnya sudah mengeluarkan kajian awal seputar pemulihan ekonomi di mana pemulihan ekonomi atau reopening ekonomi yang akan dilakukan secara bertahap disebut juga kegiatan Pendidikan di sekolah sudah boleh dilakukan di bulan Juli 2020
Pemulihan ekonomi di mana juga ada aktivitas kegiatan belajar mengajar benar-benar bisa dilakukan. Kapan aktivitas belajar di sekolah mulai bisa berlaku karena informasi yang beredar semakin santer adalah benarkah Juni 2020 mulai bisa berlangsung lagi KBM untuk anak-anak usia sekolah. Namun pernyataan ini langsung dibantah dari pihak Mendikbud dengan menyampaikan kegiatan KBM di sekolah belum bisa dipastikan di tahun pelajaran baru bulan Juli 2020.
Karena sifatnya pandemi Covid-19, kasus ini jadi permasalahan semua negara, tidak hanya Indonesia yang menghadapi permasalahan serupa sehingga kasusnya pun membutuhkan penanganan yang kurang lebih sama. Kemudian solusi yang ditawarkan bisa jadi berlaku hampir sama, karena semua menghadapi kasus berupa pandemi Covid-19.
Pembukaan proses pendidikan di lingkungan sekolah dan juga pasca pembukaan pendidikan di masa pandemi ini memiliki syarat sesuai standar internasional, membuka sekolah standarnya berdasarkan Unicef bagian dari organisasi badan PBB yang menangani perlindungan Anak
Yang pertama adalah tahap pra pembukaan: ketika intensitas terinfeksi
dengan risiko paling rendah, jadi Indonesia harus lebih teliti dan serius dalam melakukan penelitian dan riset, kira-kira mana daerah-daerah yang tersebar di seluruh tanah air ini yang mempunyai angka resiko terinfeksi paling sedikit atau bahkan sudah mulai menghilang dan juga kita bisa mulai menurut standar di daerah, tetapi harus dipersiapkan dan dipikirkan nanti modelnya seperti apa sebelum membuka kegiatan KBM ini, penegakan sosial distensing dan protokol kesehatan yang lebih ketat sangat diperlukan.
Ketika sekolah sudah mulai menyusun kebutuhan pendanaan, karena tentu saja akan ada kebutuhan pendanaan baru di dalam penormalan pendidikan dalam masa pandemi, misalnya penyediaan tempat cuci tangan atau pembersih tangan, kemudian juga ruang tanggap darurat, dll.
Kesepakatan semua pihak harus di tentukan sebelum sekolah mulai dibuka sehingga kepala sekolah, para guru dan semua pihak yang terkait dengan dunia pendidikan, bisa saling berkomunikasi dengan baik nanti ketika sudah sampai di hari awal sekolah, mereka harus tahu berbuat apa! peningkatan kualitas sanitasi, karena harus ada pendanaan ekstrak untuk meningkatkan kualitas sanitasi di tempat anak-anak kita belajar, memberi keringanan biaya sekolah (dengan catatan jika dimungkinkan tergantung juga dari kemampuan masing-masing negara), sehingga ini menimbulkan pertanyaan bagi Indonesia maukah Indonesia memberikan insentif di dunia pendidikan, keringanan biaya sekolah, mengapa Unicef mencantumkan keringanan biaya sekolah karena mereka paham betul impact ekonomi bagi para orangtua murid sepanjang PSBB atau di negara lain bahkan sampai lockdown ini berlangsung tentu saja sudah memberikan efek bagi income dan juga perekonomian masing-masing keluarga keringanan biaya sekolah. jika dimungkinkan!